Dalam dunia modern ini, semakin banyak orang yang mengalami gangguan perilaku, misalnya gangguan bipolar, kecemasan, panik dan lain sebagainya. Namun pernahkah terpikirkan oleh Anda apa yang melatarbelakangi gangguan tersebut?
Manusia bukanlah makhluk yang sempurna.
Artinya setiap manusia memiliki kemungkinan untuk menjadi tidak normal. Setiap
manusia tentu tidak ingin hal yang tidak normal itu terjadi pada dirinya. Namun
ada beberapa penyebab yang tidak disadari oleh kebanyakan orang yang menjadikan
dirinya tidak normal. Menurut Adler, minat sosial yang tidak berkembang dengan
baik dapat melatarbelakangi berbagai jenis gangguan perilaku. Selain minat sosial
yang buruk, orang-orang neurotik cenderung membuat tujuan yang terlalu tinggi,
memakai gaya hidup kaku, dan hidup dalam dunianya sendiri. Tiga ciri ini
diiringi dengan minat sosial yang buruk. Orang-orang neurotic biasanya membuat
tujuan hidup yang tinggi dikarenakan untuk mengkompensasi rasa inferioritas nya
yang tinggi. Tujuan yang terlalu tinggi itu membuat tingkah lakunya menjadi
kaku (harus sesuai dengan aturan). Tujuan yang terlalu tinggi tersebut
menjadikannya terpisah dengan orang-orang sekelilingnya yang menjadikan ia
hidup di dunianya sendiri.
Faktor Eksternal Dalam Gangguan Perilaku
Ada tiga faktor yang melatarbelakangi
gangguan perilaku. Tidak harus ketiga faktor tersebut terpenuhi, satu faktor
saja sudah cukup membuat orang perilakunya terganggu. Tiga faktor tersebut
adalah cacat fisik, gaya hidup manja dan gaya hidup diabaikan.
1. Cacat Fisik
Cacat fisik saja tidak cukup untuk membuat
seseorang mengalami gangguan perilaku. Orang yang cacat fisik jika diikuti
dengan perasaan inferior berlebihan baru akan bisa membuat seseorang terganggu
perilakunya. Perasaan inferior itu mungkin didorong oleh cacat fisik, namun hal
itu sebenarnya merupakan ciptaan dari diri kreatif.
2. Gaya Hidup Manja
Gaya hidup manja
menjadi sumber utama penyebab gangguan perilaku. Anak manja memiliki nilai
sosial yang rendah dan kurang aktivitas. Mereka juga ingin mempertahankan
pemandian itu dan akan mengembangkan hubungan parasit dengan ibunya ke orang
lain. Mereka mengharapkan diperhatikan oleh orang lain dan memuaskan
keinginannya yang mementingkan diri sendiri. Ciri yang lain dari anak yang
dimanja yaitu mudah putus asa, selalu ragu-ragu, sangat sensitif, tidak sabaran
dan emosional khususnya dalam hal kecemasan. Mereka menganggap orang lain itu
ada untuk melayani dirinya seperti yang dilakukan oleh orangtuanya. Mereka
melihat dunia dengan kecamata pribadi dan meyakini bahwa mereka dilahirkan
untuk menjadi nomor satu
Sebenarnya anak
yang dimanja sangat kurang dicintai oleh orang tuanya. Mereka terlalu
dilindungi dari tanggung jawab yang harus ia lakukan. Orang tuanya menunjukkan
rasa tidak cintanya melalui mengerjakan segala hal yang menjadi tugas anak
seakan-akan si anak tidak mampu melakukan apapun bahkan masalahnya sendiri.
Anak yang dimanja juga kan merasa diabaikan ketika ia sedang jauh dari orang
tuanya, karena ini sudah terbiasa untuk dilindungi oleh orang tuanya. Setiap
kali anak sedang sendiri ia akan merasa diabaikan oleh sebab itu akan membuat
dirinya merasa semakin inferior.
3. Gaya Hidup Diabaikan
Anak yang merasa
tidak dicintai dan tidak diharapkan akan mengembangkan gaya hidup diabaikan.
Diabaikan merupakan konsep yang relatif, karena sebenarnya tidak ada orang yang
benar-benar mutlak diabaikan. Buktinya adalah pertumbuhan dia sampai saat ini
adalah bukti bahwa ada seseorang yang merawatnya sejak ia masih bayi. Itu
berarti ada bibit minat sosial yang ada dalam jiwanya.
Anak yang
diperlakukan salah dan disiksa akan memiliki minat sosial yang rendah. Dan
cenderung akan menciptakan kehidupannya pada orang yang mengasihinya. Mereka
memiliki rasa percaya diri yang rendah dan suka membesar-besarkan masalah.
Mereka beranggapan bahwa semua orang ingin karena ia biasa diperlakukan begitu.
Mereka menganggap masyarakat adalah musuh dan merasa dirinya terpisah dengan
semua orang dan cemburu dengan keberhasilan orang lain.
Kecenderungan Pengamanan (Safeguarding)
Semua orang
neurotik menciptakan pengamanan terhadap harga dirinya dan mempertahankan gaya
hidupnya neurotik. Kecenderungan pengamanan dalam bentuk yang ringan itu dilakukan
oleh semua orang, namun orang yang neurotik melakukannya secara berlebihan demi memperoleh harga diri. Namun sebenarnya kecenderungan pengamanan itu merusak
diri sendiri karena mengembangkan superioritas pribadi yang menghambat si
pelaku memperoleh harga diri yang otentik. Menurut Adler orang yang neurotik
itu sebenarnya sudah tahu kalau ia akan lebih aman jika ia berhenti dari
keegoisannya dan mengembangkan interest kepada orang lain.
Psikologi
individual menganalisa bahwa orang diuretik sebenarnya takut kalau superioritas
personal yang dikejarnya adalah sebuah kesalahan. Lalu mereka akan kehilangan
penghargaan dari masyarakat. Untuk mengkompensasi rasa tidak nyaman ini, mereka
membangun kecenderungan pengamanan untuk melindungi rasa malu akibat perasaan
inferior yang berlebihan.
Ada tigaa jenis kecenderungan pengamanan yaitu excuses (alasan), agresi an menarik diri (withdrawal).
1. Excuses (Alasan)
a. Pada alasan “ya,
tetapi” orang pertama menyatakan suatu hal yang disukai orang lain kemudian
diikuti dengan alasan. Misalnya seorang ibu mengatakan “saya sebenarnya senang
kuliah, tapi anak saya membutuhkan terlalu banyak perhatian saya”. Seorang
pimpinan mengatakan “saya setuju dengan proposal anda, tapi kebijakan
perusahaan tidak mengijinkan”. Alasan “ya tapi” digunakan untuk mengurangi harga
diri yang jatuh
b. Alasan “seandainya
jika” dinyatakan dengan cara berbeda. “Seandainya jika saya mendapat fasilitas,
saya akan sukses”. “Seandainya jika saya tidak memiliki hambatan fisik, maka
produktivitas saya akan meningkat”. Alasan “seandainya jika” ini digunakan
untuk melindungi perasaan lemah dari harga diri dan menipu orang lain untuk
percaya bahwa mereka sesungguhnya lebih superior dari kenyataan yang ada
2. Agresi
Orang neurotik
menggunakan agresi untuk mengamankan superioritas yang berlebihan dan
melindungi harga diri yang rentan. Ada tiga macam agresi ya itu depresiasi
merendahkan, akusasi dan self akusasi.
a. Merendahkan
Adalah
kecenderungan untuk menilai rendah prestasi orang lain dan menilai tinggi
prestasi diri sendiri. Kecenderungan ini ada pada perilaku seperti sadisme,
gosip, kecemburuan dan tidak toleran. Tujuan dari depresiasi adalah untuk
merendahkan orang, sehingga jika dibandingkan, penderita akan kelihatan lebih
baik. Jadi sebenarnya orang bergosip itu karena merasa lebih rendah dari orang
yang dibicarakan.
b. Menuduh
Adalah kecenderungan untuk menyalahkan orang
lain atas kegagalannya sendiri dan kecenderungan untuk mencari pembalasan
dendam, sehingga mengamankan kelemahan harga dirinya. Penderita neurotik sering
bertingkah laku yang membuat lingkungannya lebih menderita dari dirinya. Jadi
jika ada orang yang suka menyiksa anaknya itu dikarenakan ia telah gagal
menjadi seorang anak untuk orang tuanya dan menutupi kerendahan harga diri itu
dengan menyiksa anaknya sendiri.
c. Menuduh Diri Sendiri
Ditandai dengan menyiksa diri sendiri dan
memiliki perasaan berdosa. Menyiksa diri biasanya terjadi pada penderita
depresi yang maksudnya untuk mengamankan agar kekuatan neurotiknya tidak
menyakiti orang lain. Menuduh diri sendiri dapat dipandang sebagai kebalikan
dari depresiasi. Jika diapresiasi menyalahkan orang lain agar diri tampil bagus,
menuduh diri sendiri menilai diri rendah dengan tujuan semua kesalahan orang
dibebankan pada dirinya untuk melindungi harga dirinya
3. Menarik Diri (Withdrawal)
Adalah kecenderungan
untuk melarikan diri dari kesulitan, mengamankan diri dengan cara mengambil
jarak. Ada empat jenis withdrawal yaitu mundur, diam ditempat, ragu-ragu dan
membuat hambatan setitik semua itu tujuannya agar tidak terjadi penurunan harga
diri
a. Mundur
Konsep ini
hampir mirip dengan konsep regresi dari Freud dalam hal mundur ke tahap
sebelumnya yang lebih aman. Kalau regresi tidak disadari dan melibatkan represi
pengalaman yang menyakitkan, kalau mundur sering disadari yang bertujuan untuk
menjadi superior. Singkatnya orang akan mundur perilakunya dari usia sebenarnya
untuk mencari perhatian dari orang lain. Biasanya sikap ini muncul pada anak
yang dimanjakan. Percobaan bunuh diri adalah usaha untuk menarik perhatian
orang lain, memaksa orang lain untuk mengasihaninya dan melindungi dirinya agar
tetap hidup.
b. Diam di Tempat
Konsep ini mirip dengan konsep fiksasi dari Freud
yang menghambat perkembangan normal. Bedanya, kalau diam di tempat itu
dilakukan secara sadar. Orang yang diam tidak bergerak ke manapun, menolak
semua tanggung jawab dengan menarik diri dari semua ancaman kegagalan. Mereka
memilih untuk tidak melakukan apapun agar orang lain tidak tahu bahwa mereka
tidak bisa melakukan hal itu. Istilahnya “cari aman”. Orang yang tidak pernah
ikut tes di PTN tidak akan pernah merasakan kegagalan tes, anak yang malu dan
menjauhi temannya tidak pernah merasa ditolak oleh temannya. Dengan tidak
mengerjakan apapun, orang melindungi harga diri dari kegagalan.
c. Ragu-Ragu
Berhubungan erat dengan diam di tempat. Banyak
orang yang ragu dalam menghadapi persoalan yang sulit. Akhirnya timbulah
mengulur waktu yang menjadi cara pengamanan yang efektif, sehingga masalah
tidak perlu dihadapi.
d. Membangun Hambatan
Adalah bentuk yang hampir mirip dengan alasan “seandainya
jika”. Orang akan membuat suatu halangan yang sekiranya bisa ia hadapi,
kemudian ia melakukan pekerjaan itu dan berhasil melewati penghalang yang ia
buat. Dengan cara itu dia bisa mempertahankan harga dirinya. Misalnya seseorang
ingin membuat suatu kaligrafi, lalu dengan sengaja ia membuat jaringnya terluka.
Lalu dia lanjut membuat kaligrafi. Seakan-akan dalam hatinya berkata “aku hebat
kan walaupun jariku terluka aku tetap dapat membuat kaligrafi yang indah”.
http://servoclinic.com/2017/05/10/mengapa-orang-bisa-mengalami-gangguan-perilaku/
Belajar psikologi di sini gratis: Universitas Psikologi. Banyak artikel psikologi. terbaru.
ReplyDeleteCasino City Archives - Dr.MCD
ReplyDeleteNovember 18, 2017 인천광역 출장샵 · Casino 청주 출장안마 City's gaming leaders will have its first The casino is one of the 삼척 출장마사지 most recent in 서울특별 출장마사지 Atlantic City's two-level 경기도 출장안마 hotel and casino