Eksperimen :
Seekor tikus ditempatkan dalam suatu box (“Skinner Box”). Peti sangkar ini terdiri dari 2 komponen yaitu: manipulandum & alat pemberi reinforcement(hadiah) yg berupa wadah makanan. Tikus mengeksplorasi box dg berlari-lari atau mencakari dinding. Sampai pada suatu ketika secara kebetulan menekan pengungkit yg menyebabkan munculnya butir butir makanan ke dalam wadahnya sehingga tikus dapat mendapatkan makanan. Butir butir makanan ini merupakan reinforcer bagi penekanan pengungkit.
Belajar melibatkan reinforcement & punishment
Hukum belajar :
- Law of operant conditioning
- Jika timbulnya perilaku operant diiringi dengan reinforcement (penguat) maka kekuatan perilaku akan meningkat
- Law of operant extinction
- Jika timbulnya perilaku operant tdk diiringi dengan reinforcement maka kekuatan perilaku akan menurun
Contoh Kasus Dalam Kehidupan Sehari Hari
Seorang anak keesokan harinya akan menghadapi ujian akhir. Orangtuanya ingin agar anak tersebut belajar dengan baik. Agar anak tersebut lebih bersemangat belajar maka sang orangtua memberinya hadiah berupa coklat untuk sang anak. Dalam kasus ini, coklat adalah sebagai reinforcer (penguat). Namun jika tidak belajar maka sang orangtua akan menghukum anak tersebut dengan tidak memberi uang saku. Hal ini termasuk punishment.
Anak akan lebih memilih untuk belajar, karena konsekuensi yang diterimanya menyenangkan, sebaliknya anak tidak akan bermain sebelum belajar karena konsekuensi yang diterimanya tidak menyenangkan.
No comments:
Write comments